Kamis, 09 Oktober 2008

Jadilah pemuda yang kuat


Pemuda dalam Islam


Hudzaifah.org - “Gunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya yang lima
(uzur), yakni masa mudamu sebelum datang tuamu, masa sehatmu sebelum
datang sakitmu, masa kayamu sebelum datang miskinmu, masa hidupmu sebelum
datang matimu, waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu.
” (Hadist dari
Ibnu Abbas RA Riwayat Al Hakim).

Kecenderungan hidup santai adalah satu bentuk aktivitas pemuda, oleh
karena itu, Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Rasulullah saw bersabda :
Ada dua nikmat di mana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu kesehatan
dan kesempatan.
” (HR. Bukhari).

Pemuda dengan tenaga yang masih segar ditambah semangat yang menyala
adalah beruntung jika potensinya itu digunakan untuk mengabdi kapada Allah
SWT : “… Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.
” (QS. Muhammad : 7)

Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam lindungan-Nya pada hari yang
tidak ada perlindungan selain perlindungannya … (satu di antaranya ialah)
pemuda yang sejak kecil selalu beribadah kepada Allah
.” (HR. Syaikhani)

Dalam usia yang sangat muda, gemblengan Rasulullah saw telah mampu
memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Islam ; Umar bin Khattab 27
tahun, Zaid bin Haritsah 20 tahun, Sa’ad bin Abi Waqash 17 tahun, bahkan
Ali Bin Abi Thalib 8 tahun. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar
dan beriman kepada Allah …
” (QS. Ali Imran : 110)

Sabda Rasulullah : “Perjuangan Aku didukung oleh pemuda, oleh sebab itu
wasiat yang baik untuk mereka
.”

PERAN PEMUDA ISLAM

Menurut Hasan Al-Banna, perbaikan suatu umat tidak akan terwujud kecuali
dengan perbaikan individu, yang dalam hal ini adalah pemuda. Perbaikan
individu (pemuda) tidak akan sukses kecuali dengan perbaikan jiwa.
Perbaikan jiwa tidak akan berhasil kecuali dengan pendidikan dan
pembinaan. Yang dimaksud dengan pembinaan adalah membangun dan mengisi
akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat do’a, serta memompa
dan menggiatkan jiwa lewat instropeksi diri.

Dr. Syakir Ali Salim AD berpendapat, pemuda Islam merupakan tumpuan umat,
penerus dan penyempurna misi risalah Ilahiah. Perbaikan pemuda berarti
adalah perbaikan umat. Oleh karena itu, eksistensinya sangat menentukan di
dalam masyarakat.

Beberapa ulama menggolongkan peranan pemuda Islam seperti di bawah ini :

1. Pemuda sebagai Generasi Penerus

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka
.” (QS. Ath-Thur : 21)

2. Pemuda sebagai Generasi Pengganti

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad
dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintainya …
(QS. Al-Maidah : 54)

3. Pemuda Sebagai Generasi Pembaharu (Reformer)

“Ingatlah ketika ia (Ibrahim-pen) berkata kepada bapaknya : ‘wahai
bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak
melihat dan tidak dapat menolong sedikitpun’.” (QS. Maryam : 42)

Perbedaan jarak dan waktu bukan alasan bagi kita untuk menjadi generasi
yang lemah. Contoh saja Yahya Ayyash, Imad Aqil, Izzudin Al Qasam, dan
pemuda-pemuda Palestina lainnya, berkat ketangguhan, kesungguhan dan
kedekatannya dengan Allah menjadikan mereka seorang mujahid muda Begitu
juga dengan pemuda lainnya di berbagai tempat dan zaman
.[]

sumber :
http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar